Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keberhasilan Pengobatan Pasien TB Paru Usia Produktif

Abstrak

Latar Belakang: Salah satu indikator penting yang ditetapkan dalam evaluasi untuk mencapai strategi penanggulangan TB nasional adalah angka keberhasilan pengobatan TB. Berdasarkan Dinas Kesehatan Kota Semarang, angka keberhasilan pengobatan di RSUD dr. Adhyatma, MPH mengalami penurunan yang signifikan tahun 2021-2022. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keberhasilan pengobatan pasien TB paru usia produktif di RSUD dr. Adhyatma, MPH.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kohort retrospektif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 324 pasien. Jumlah sampel akhir yang didapat sejumlah 79 pasien yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi periode Januari 2023-April 2024. Analisis data menggunakan uji chi-sguare dan uji regresi logistik berganda.

Hasil: Penelitian ini memperoleh hasil diantaranya adalah ada hubungan yang signifikan antara status HIV (p-value-0,018; RR-1,816; CI 90%=1,467-2,247), status DM (p-value=0,050; RR=1,501; CI 90%=1,086-2,075), dan keberadaan PMO (p-value=0,050; RR-1,486; CI 90%=1,043-2,117) dan tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin (p-value=0,897; RR=0,934; CI 90%=0,653-1,337), tingkat pendidikan (p-value=0,899; RR=0,909, CI 90%=0,566-1,145), tipe diagnosis (p-value=0,311; RR=0,798; CI 90%=0,556-1,145), dan status gizi (p-value=0,742) dengan keberhasilan pengobatan pasien TB paru usia produktif.

Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara status HIV, status DM, dan keberadaan PMO dengan keberhasilan pengobatan TB paru usia produktif. Faktor yang memiliki risiko paling tinggi pada hasil pengobatan yang gagal adalah faktor status HIV reaktif.

Jenis Tesis
Subjek Tuberkulosis, Keberhasilan Pengobatan
Klasifikasi 616.995
Penerbit S2 Magister Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro
Penulis Vita Olivionita
Tanggal Terbit  31 Januari 2025