Berbagai keluhan fisik yang sangat mengganggu pada pasien kanker dapat mengakibatkan penurunan kesejahteraan fisik, sehingga memerlukan perawatan di rumah sakit. Oleh karena itu perlu pengembangan terapi mandiri dalam asuhan keperawatan untuk mengatasi masalah tersebut, termasuk pijat onkologi. Tujuan penelitian ini menguji efektivitas teknik baru pijat onkologi kombinasi metode effluerage dan acupressure untuk meningkatkan kesejahteraan fisik. Metode penelitian ini menggunakan randomized control trial, metode studi pre dan post, single blind. Populasi penelitian ini adalah pasien kanker yang dirawat di RS Dr. Adhyatma, dengan sampel 44 responden. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan dimulai Juni hingga November 2024. Alat pengumpulan data menggunakan BPI, PMS, BFI dan PSQI. Analisis data menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan kesejahteraan fisik (p<0.05), termasuk semua indikator, pada hari-1 dibanding hari-5 pada kelompok intervensi maupun kontrol. Ada perbedaan yang bermakna kesejahteraan fisik (p=0,041) termasuk: nyeri (p=0,014), kelelahan fisik (p=0,033), dan kualitas istirahat tidur (p=0,024), pada hari 5 setelah diberikan teknik baru pijat onkologi pada kelompok intervensi dibandingkan kontrol, namun tidak ada perbedaan mobilitas fisik p=0.325). Simpulan adalah teknik baru pijat onkologi efektif untuk meningkatkan kesejahteraan fisik pasien kanker, terutama menurunkan nyeri dan kelelahan fisik serta meningkatkan kualitas istirahat tidur. Saran direkomendasikan bahwa teknik baru pijat onkologi dapat digunakan sebagai terapi modalitas keperawatan dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit.
| Jenis | : | Karya Tulis Ilmiah |
| Subjek | : | Teknik Baru, Pijat Onkologi, Kesejahteraan, Kanker |
| Klasifikasi | : | 616.994 |
| Penerbit | : | Profesi Ners Fakultas Kesehatan Universitas Ngudi Waluyo |
| Penulis | : | Priyanto |
| Tanggal Terbit | : | 13 Februari 2025 |
