Kamis, 4 April 2025 - Diklat Center RSUD dr. Adhyatma, MPH Provinsi Jawa Tengah menerima Studi Banding Mahasiswa D3 Mahasiswa Universitas Pekalongan bertempat di Aula Sekar Langit RSUD dr. Adhyatma, MPH Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan dihadiri oleh 39 (Tiga Puluh Sembilan) Mahasiswa D3 Farmasi Universitas Pekalongan. Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala Seksi Penunjang Medik (Bapak Sigit Wijokongko, S.Si., S.ST, M.Kes) dengan didampingi Kepala Sub Bagian Pendidikan dan Pelatihan (Ibu Mei Kristianti, S.Kep.Ns, MM) dan Kepala Program Studi D3 Farmasi Universitas Pekalongan (Ibu Nur Ernawati, M.Farm, Apt.). Narasumber acara terdiri dari 7 Orang Staf Instalasi Farmasi yaitu Yohanes Bermans Heru Dwi Purnomo, Apt, M.Sc (Kepala Instalasi Farmasi); Mutiarawati, Apt.M.Si; Lulus Setiyarto Rogo, A.Md. AFM; Siti Nafiah, A.Md; Dina Umayasari; Safitri Fatmawati dan Juliani Puji Rahayu. Kegiatan Tersebut dibuka dengan Materi Kebijakan Pelayanan Aseptik Dispensing yang bertujuan memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang kebijakan pelayanan obat steril di Rumah Sakit dan Jenis Pelayanan Obat Steril Sesuai dengan Kebijakan. Kemudian dilanjutkan Materi Aseptic Dispensing dan Clean Room BSC memberikan teori terkait aseptic dispensing sebelum melakukan praktek sediaan steril. Setelah teori selesai diberikan kemudian praktek langsung sediaan stering dengan dibimbing 5 staf Instalasi Farmasi. Kegiatan ditutup dengan kunjungan langsung ke Instalasi Farmasi.
Rabu, 26 Februari 2025 - Sub bagian Pendidikan dan Pelatihan RSUD dr. Adhyatma, MPH Provinsi Jawa Tengah berkesempatan menerima Kunjungan Diklat RS Ken Saras Kabupaten Semarang dalam rangka akreditasi Intitusi Penyelenggara Pelatihan Terakreditas Kementerian Kesehatan. Dalam Kesemapatan tersebut rombongan Diklat RS Ken Saras dipimpin Direktur Umum dan Kepala Diklat didampingi 3 orang staf diklat. Acara tersebut dibuka oleh Kepala Bagian Perencanaan (dr. Retno Wuryan) dan dilanjutkan pemaparan oleh Kepala Sub Bagian Diklat (Mei Kristianti, S.Kep.Ners, MM). Dalam kegiatan tersebut Diklat RSUD dr. Adhyatma MPH Provinsi Jawa Tengah memaparkan berbagai syarat utama yang dibutuhkan dalam akreditasi Intitusi Penyelenggara Pelatihan Terakreditas Kementerian Kesehatan. Selain itu Diklat RSUD dr. Adhyatma MPH Provinsi Jawa Tengah sharing pengalaman selama melakukan akreditasi Intitusi Penyelenggara Pelatihan oleh Kementerian Kesehatan. Setelah melakukan sharing sekaligus tanya jawab, kegiatan tersebut ditutup dengan melihat langsung sarana dan prasarana yang tersedia pada Diklat Center RSUD dr. Adhyatma, MPH Provinsi Jawa Tengah.
Ditengah musim hujan seperti saat ini, banyak virus dan bakteri yang mudah untuk berkembang. Sehingga dengan demikian, penting bagi kita untuk menjaga kesehatan dan memperkuat sistem imun agar tidak mudah terserang penyakit penyerta yang biasa muncul saat musim hujan terjadi. Adapun cara agar tidak mudah sakit saat musim hujan berlangsung adalah dengan disiplin dalam menerapkan perilaku hidup sehat seperti: Rutin mencuci tangan menggunakan sabun, untuk meminimalisir infeksi virus dan juga bakteri yang berbahaya bagi kesehatan Rutin mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang dna mengandung banyak vitamin. Hal ini dilakukan agar kebutuhan gizi dan vitamin harian kita tercukupi, sehingga mencegah infeksi dari bakteri dan juga virus. Jangan menyentuh wajah secara langsung, gunakan tisu atau sapu tangan sebagai alas tangan. Ini dikarenakan umumnya virus flu masuk melalui mata, hidung, dan mulut melalui tangan yang kotor. Minum air putih yang cukup. Karena dengan tercukupinya kebutuhan air harian kita, maka zat yang tidak diperlukan oleh tubuh akan terbuang, selain itu air putih juga dapat membantu menyingkirkan dahak atau lendir bagi pasien penderita flu. Melakukan persiapan menghadapi nyamuk demam berdarah dengan rutin membersihkan rumah, saluran air, dan berbagai tempat yang dapat membantu perkembangan nyamuk menjadi lebih cepat. Dengan menerapkan beberapa tips menjaga kesehatan di atas, diharapkan dapat meminimalisir potensi terpapar penyakit selama musim hujan, sehingga kita dapat menjalankan aktivitas harian dengan lebih sehat dan bugar.
Pernahkah Anda merasa khawatir tentang dampak buruk polusi udara terhadap kesehatan pernapasan Anda? Terutama dalam era di mana polusi udara semakin menjadi masalah di Jakarta akhir-akhir ini, penting bagi kita untuk mengambil langkah-langkah proaktif guna melindungi diri dari bahaya Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Tips Pencegahan ISPA Akibat Polusi Udara Di bawah ini adalah 8 tips yang dapat membantu Anda menjaga kesehatan paru-paru dan sistem pernapasan Anda, serta mencegah ISPA yang mungkin timbul akibat polusi udara. 1. Kenakan Masker Ketika Anda Keluar Rumah Menjadikan penggunaan masker sebagai kebiasaan saat berada di luar rumah adalah salah satu langkah penting dalam melindungi diri dari paparan polutan udara berbahaya. Masker yang sesuai dapat membantu menyaring partikel-partikel berbahaya dan mengurangi risiko terhirupnya udara yang terkontaminasi. 2. Pertahankan Olahraga di Dalam Ruangan Meskipun olahraga adalah bagian penting dari gaya hidup sehat, berolahraga di luar rumah saat tingkat polusi udara tinggi dapat membahayakan kesehatan Anda. Pertimbangkan untuk berolahraga di dalam ruangan, seperti di pusat kebugaran atau dengan mengikuti rutinitas olahraga di rumah. 3. Pastikan Tubuh Terhidrasi dengan Minum 2 Liter Air Setiap Hari Air tidak hanya diperlukan untuk menjaga hidrasi tubuh, tetapi juga membantu menjaga kelembaban saluran pernapasan Anda. Meminum setidaknya 2 liter air setiap hari dapat membantu melindungi lapisan lendir di dalam saluran pernapasan, menjaga agar tetap berfungsi dengan baik. 4. Hindari Kontak Langsung dengan Orang yang Menunjukkan Gejala ISPA Salah satu cara paling umum penyebaran ISPA adalah melalui kontak langsung dengan orang yang telah terinfeksi. Jika Anda melihat seseorang yang menunjukkan gejala ISPA, seperti batuk atau pilek, berusaha untuk menjaga jarak aman dan menghindari kontak fisik langsung. 5. Mandi Setelah Anda Berpergian Setelah berada di luar ruangan, partikel polutan udara dapat menempel pada kulit dan pakaian Anda. Mandi setelah bepergian dapat membantu menghilangkan partikel-partikel ini dan mengurangi risiko paparan berkepanjangan terhadap zat-zat berbahaya. 6. Manfaatkan Pembersih Udara (Air Purifier) Investasikan dalam pembersih udara (air purifier) untuk rumah Anda. Pembersih udara efektif dapat membantu menyaring udara di dalam ruangan dari partikel-partikel berbahaya, menjaga kualitas udara di lingkungan tempat tinggal Anda. 7. Perhatikan Pola Makan dengan Konsumsi Makanan Bergizi Seimbang Asupan makanan yang seimbang dan kaya nutrisi dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda. Buah-buahan, sayuran, dan makanan yang kaya akan vitamin dan antioksidan dapat membantu melindungi tubuh dari dampak buruk polusi udara. 8. Cuci Tangan Sebelum Makan Kebersihan adalah kunci dalam mencegah penyebaran berbagai penyakit, termasuk ISPA. Pastikan Anda mencuci tangan secara menyeluruh sebelum makan guna menghindari transfer kuman dan virus dari tangan ke mulut Anda. Dengan mengadopsi beberapa langkah bijak di atas, kita dapat melindungi diri kita dan orang-orang di sekitar dari risiko ISPA yang mungkin muncul akibat polusi udara. Kesehatan pernapasan yang baik adalah kunci untuk menjalani kehidupan yang sehat dan aktif, bahkan di tengah tantangan polusi udara yang ada. Ingatlah bahwa tindakan kecil yang diambil secara konsisten dapat memiliki dampak besar pada kesehatan dan kualitas hidup kita.
Musim panas memberi tempat ideal bagi nyamuk ini untuk berkembang biak dengan cepat. Bahaya makin besar karena nyamuk BDB bisa membawa penyakit serius seperti demam berdarah dan Zika. Agar terhindar dari risiko ini, penting bagi kita semua untuk waspada dan mengambil langkah pencegahan. Karena itu, penting bagi kita untuk memahami penyakit ini, menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, dan menjalankan tindakan awal jika gejala muncul. Pentingnya Mengerti Cara Mencegah Demam Berdarah DBD bukanlah penyakit ringan. Jika tidak ditangani dengan baik, bisa menyebabkan komplikasi serius dan bahkan berpotensi mematikan. Gejala utama DBD meliputi demam tinggi, sakit kepala parah, nyeri otot dan sendi, serta nyeri di belakang mata. Tidak hanya itu, penyakit ini juga dapat menyebabkan penurunan jumlah trombosit dalam darah, yang dapat mengakibatkan pendarahan serius. Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa kasus DBD masih menjadi perhatian serius. Hingga minggu ke-22 tahun 2023, telah tercatat lebih dari 35.694 kasus DBD di Indonesia dengan 270 kematian. Oleh karena itu, pencegahan menjadi langkah yang tak boleh diabaikan. Cara Mencegah Demam Berdarah Dengue dengan 3MPlus Pencegahan DBD dapat dilakukan dengan menerapkan prinsip 3M Plus dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk: Menguras Tempat Penampungan Air Genangan air pada barang bekas atau lubang-lubang akibat hujan adalah tempat yang ideal bagi nyamuk Aedes Aegypti untuk berkembang biak. Oleh karena itu, menguras tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi, pot bunga, atau tempat lain yang bisa menampung air adalah langkah pertama dalam pencegahan. Menutup Tempat-tempat Penampungan Air Pastikan semua tempat penampungan air tertutup rapat untuk mencegah nyamuk masuk dan bertelur di dalamnya. Hal ini juga akan membantu mengurangi risiko gigitan nyamuk. Mendaur Ulang Barang Bekas Barang-barang bekas seperti botol plastik, ban bekas, dan tempat lain yang bisa menampung air sebaiknya didaur ulang atau dibuang dengan benar. Hindari menyimpan barang-barang bekas yang bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Selain 3M di atas, ada beberapa langkah tambahan (plus) yang bisa dilakukan, di antranya: Menanam Tanaman Pengusir Nyamuk: Beberapa jenis tanaman seperti lavender, serai, dan mint memiliki sifat pengusir nyamuk alami. Menanam tanaman-tanaman ini di sekitar rumah dapat membantu mengurangi risiko gigitan nyamuk. Melakukan Pemeriksaan Rutin Tempat Penampungan Air: Selain menguras, lakukan pemeriksaan rutin tempat penampungan air untuk memastikan tidak ada nyamuk yang berkembang biak di dalamnya. Memelihara Ikan Pemakan Jentik Nyamuk: Ikan-ikan seperti ikan guppy dan ikan mas koki adalah pemakan jentik nyamuk. Memelihara ikan-ikan ini dalam bak-bak air dapat membantu mengontrol populasi nyamuk. Menggunakan Obat Anti Nyamuk: Gunakan obat anti nyamuk baik dalam bentuk lotion, semprotan, atau alat pengusir nyamuk elektrik untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk. Memasang Kawat Kasa pada Jendela dan Ventilasi: Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi rumah adalah cara efektif untuk mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah. Melakukan Gotong Royong Bersih-bersih Lingkungan: Gotong royong bersih-bersih lingkungan secara rutin adalah upaya kolaboratif yang dapat mengurangi tempat-tempat berkembang biak nyamuk. Menyimpan Pakaian yang Telah Digunakan dalam Wadah yang Tertutup: Pakaian yang telah digunakan bisa menjadi tempat bagi nyamuk untuk bertelur. Penting untuk menyimpan pakaian yang telah digunakan dalam wadah yang tertutup. Ini akan mengurangi risiko perkembangbiakan nyamuk di sekitar rumah. Menggunakan Larvasida pada Penampungan Air yang Sulit Dikuras: Tidak semua tempat penampungan air dapat dengan mudah dikuras. Oleh karena itu, penggunaan larvasida menjadi langkah yang efektif. Meskipun penggunaan larvasida sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan sesuai petunjuk, langkah ini efektif dalam mencegah perkembangbiakan nyamuk. Memperbaiki Saluran dan Talang Air yang Tersumbat: Saluran dan talang air yang tersumbat dapat menjadi tempat genangan air yang potensial untuk perkembangbiakan nyamuk. Dengan memperbaiki dan menjaga saluran dan talang air agar tidak tersumbat, kita dapat mencegah genangan air yang berpotensi menjadi tempat berkembangbiak nyamuk. Hal ini akan membantu menjaga lingkungan sekitar rumah tetap aman dari ancaman DBD. Mengenali Gejala dan Tindakan Awal Mengetahui gejala DBD merupakan langkah awal untuk penanganan yang tepat. Demam tinggi, sakit kepala parah, nyeri otot dan sendi, serta nyeri di belakang mata adalah gejala yang perlu diwaspadai. Jika merasakan gejala ini pada diri sendiri atau orang di sekitar kita, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk pemeriksaan dan penanganan sedini mungkin. Mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah tanggung jawab bersama. Dengan mengenali gejala, menerapkan langkah-langkah pencegahan 3M Plus, dan menjalankan tindakan awal jika gejala muncul, kita dapat melindungi diri sendiri, keluarga, dan lingkungan dari ancaman serius DBD. Mari bersatu dalam upaya melawan penyakit ini demi kesehatan dan kesejahteraan kita semua.